Beranda | Artikel
Memelihara Bacaan dan Hafalan Al-Quran
Selasa, 21 September 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Memelihara Bacaan dan Hafalan Al-Qur’an adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 14 Shafar 1443 H / 21 September 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Memelihara Bacaan dan Hafalan Al-Qur’an

Kita telah sampai pada bab yang membahas perintah untuk senantiasa memperhatikan Al-Qur’anul Karim dan peringatan tentang hal-hal yang menjadikan seseorang lupa kepada Al-Qur’anul karim.

Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

عن أَبي موسى – رضي الله عنه – عن النبي – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: «تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا» . متفقٌ عَلَيْهِِ

Dari Abu Musa Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau bersabda: “Hendaknya kalian selalu bersama Al-Qur’an, maka demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, bahwa Al-Qur’an ini lebih cepat pergi daripada seekor unta yang diikat dengan ikatannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Hadits ini menjelaskan kepada kita perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam agar seseorang senantiasa menjaga Al-Qur’an. Misalnya seseorang pandai membaca dan menghafalnya, maka jangan sampai dia meninggalkan membacanya. Hendaknya selalu dan senantiasa menjaga Al-Qur’an. Hal ini karena jika hafalan yang ada pada seseorang ditinggalkan dalam waktu tertentu, maka Al-Qur’an itu lebih cepat untuk hilang dari dadanya.

‘Utsman bin Affan Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu berkata:

لو طهرت قلوبنا لما شبعت من كلام الله

“Seandainya hati kita bersih (dari penyakit-penyakit hati), maka tentu dia tidak akan pernah kenyang dengan Al-Qur’anul Karim.”

Hal ini karena memang makanan hati kita adalah wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka tiada hari tanpa Al-Qur’an.

Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

وعن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ رسول الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: … «إنَّمَا مَثَلُ صَاحبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أمْسَكَهَا، وَإنْ أطْلَقَهَا ذَهَبَتْ» . متفقٌ عَلَيْهِِ.

Dari Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma beliau berkata, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan seorang yang menghafal Al-Qur’an ibarat seekor unta yang diikat kakinya. Kalau dia senantiasa memperhatikan ikatannya, maka ikatan itu akan tetap terpalihara. Tetapi kalau ikatan itu dilepas, maka unta itu akan lari.”(Muttafaqun ‘alaihi)

Demikianlah Al-Qur’an, kita harus senantiasa memperhatikan, mengulangi dan mencermati hafalan itu agar dia tidak hilang. Maka sudah seyogyanya seseorang yang menghafal Al-Qur’an untuk membagi waktunya sehingga setiap hari dia memuroja’ah Al-Qur’an.

Al-Qur’an sudah diberikan kemudahan kepada kita untuk membaca dan menghafalnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

Sungguh telah Kami berikan kemudahan bagi Al-Qur’an untuk dihafal/dibaca, maka apakah ada orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar[54]: 22)

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50728-memelihara-bacaan-dan-hafalan-al-quran/